Usaha fattening (penggemukan) sapi potong

Dalam usaha penggemukan, bakalan yang akan digemukan harus cocok untuk iklim tropis. Syarat syarat bakalan yang baik antara lain adalah:

–          Umur 1,5-2,5 tahun atau giginya sudah poel satu (laju pertumbuhan tinggi, efisien dalam penggunakan pakan)

–          Jenis kelamin: sebaiknya dipilih jantan atau jantan kastrasi, karena lebih cepat pertumbuhannya dari pada betina

–          Kesehatan: sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar, nafsu makan baik

–          Kondisi fisik: badan persegi panjang, dada lebar dan dalam, temperamen tenang, kondisi sapi boleh kurus tetapi sehat, pertumbuhan kompensasi.

–          Bangsa: mudah beradaptasi dan berasal dari genetik atau keturunan yang baik.

  1. Pemilihan bakalan dengan melihat skor tubuh

Untuk menentukan bakalan yang akan dipilih dalam usaha penggemukan, dapat ditentukan berdasarkan penampilan sapi dengan melakukan penilaian/skoring.

Sapi dengan skor tubuh 1, terlihat tidak adanya lemak pada pangkal ekor dan iga pendek. Sapi dengan penampilan seperti itu dapat dikatakan terlalu kurus, bermutu rendah dan mungkin sebelumnya pernah sakit. Jangan memilih sapi dengna skor tubuh 1.

Sapi dengan iga pendek terlihat dan terasa sudah agak tumpul, pada pangkal ekor terdapat sedikit lemak mendapatkan skor tubuh 2, dengan mutu yang cukup. Sapi dengna skor tubuh 2 dapat dipilih.

Sapi dengan skor tubuh 3, iga pendek sulit untuk dirasakan, pangkal ekor mulai gemuk dan kantong pelir sudah mulai terisi. Sapi dengan skor tubuh 3 dapat dipilih,

Sapi dengan skor tubuh 4, telah mencapai tingkat gemuk sehingga penambahan berat badan selanjutnya akan menjadi mahal dan tidak menguntungkan. Sapi dengna skor tubuh 4 sudah siap dipotong.

Bangsa yang dipelihara untuk tujuan breeding dan penggemukan, antara lain adalah sapi lokal (
madura, bali, peranakan ongole), sapi persilangan (simpo, limpo) dan sapi impor (brahman cross atau australian comercial cross).

Tinggalkan komentar